Jumat, 20 Juli 2012

cara kerja kamera,pembuatan film dan tips menguasai spesifikasi kamera

Apa Itu Film ????
Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie atau video (semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering disebut 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis, yang diperankan oleh tokoh-tokoh sesuai karakter direkam dari benda/lensa (kamera)atau animasi.

Dasar-dasar Produksi Film
Menjelaskan tahapan produksi sebuah film, deskripsi kerja dalam tim produksi, dan manajemen produksi.
Materi mencakup: Menyusun tim produksi; Menyeleksi kru (crew) dan Hal yang harus disiapkan dalam produksi film.

Penulisan dan Penyutradaraan
Menjabarkan dasar-dasar penulisan cerita untuk pembuatan film, penyusunan riset untuk film dokumenter, dan penerapan pembuatan sinopsis, director treatment, shotlist, script breakdown dan shooting schedule.
Materi mencakup: Penulisan, Penyutradaraan pada tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.
Sinematografi
Menjelaskan tentang pengoperasian kamera dengan baik serta cara pemeliharaannya, proses perekaman yang dapat menghasilkan gambar dan suara dengan baik, dan mengasah inisiatif untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan alat.
Materi mencakup: Dasar-dasar sinematografi, Pengenalan teknologi kamera, Teknik pengambilan gambar, Tata cahaya, dan Penataan kamera saat produksi.

Tata Suara
Menguraikan dasar-dasar audio pada proses produksi film, baik yang dilakukan ketika perekaman suara saat pengambilan gambar, maupun kebutuhan pengisian suara saat pasca produksi.
Materi mencakup: Dialog, Musik, dan Efek suara

Tata Artistik
Menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh departemen artistik dan mengaplikasikan sinopsis dan director treatment menjadi breakdown artistik.
Materi mencakup: Tata busana, Tata rias, Bagian set, Properti, dan Efek spesial

Editing
Menjelaskan proses editing, teori dasar editing, pengoperasian computer untuk editing. Memberi pemahaman tentang pola pikir editing pada setiap tahap produksi film dan penerapan konsep editing (paper edit).
Materi mencakup: Sekilas tentang editing, Tahapan editing, dan Istilah teknis editing.

Dokumentasi dan Dokumenter
Menjelaskan dasar pengerjaan, pengelolaan dan pemanfaatan dokumentasi berdasarkan obyek dan kebutuhannya. Menjelaskan apa itu visual proposal dan kaitannya dengan pengelolaan kearifan budaya.
Materi mencakup: Sekilas tentang dokumentasi dan dokumenter, Bagaimana cara kerja dokumentasi, dan Film dokumenter sebagai alat pengelolaan kearifan budaya

Tips Menguasai Spesifikasi Dasar Kamera Digital

     Saat ini kamera digital (digital camera) sudah menjadi sebuah ‘barang biasa’ di kalangan masyarakat, tidak saja karena praktis dalam pengoperasiannya -tanpa penggunaan film dan menawarkan automatic mode- juga bentuknya yang catchy serta harganya yang semakin terjangkau. Pada dasarnya kamera digital terdiri atas jenis Digital Single Lens Reflect (DSLR) dan jenis digital pocket, namun secara garis besar keduanya memiliki kesamaan dalam hal spesifikasi umumnya. Berikut ini Tips praktis bagi Anda yang akan membeli kamera digital, untuk mengenal sekaligus menguasai spesifikasi dasar pada kamera digital:
1. Megapixel
(mps) ini menunjukkan resolusi gambar yang bisa dihasilkan. Semakin tinggi pixel-nya, gambar yang dihasilkan juga bisa semakin detail (resolusinya semakin tinggi). Sebetulnya, 4.0 megapixel sudah cukup untuk menghasilkan gambar yang baik. Bahkan 2.0 dan 3.0 megapixel pun sudah lumayan untuk bertukar foto via e-mail. Hasil gambar dari kamera dengan resolusi 4.0 megapixel sudah mengakomodasi kebutuhan cetak foto ukuran 12R dengan kualitas bagus dan tajam (tidak pecah), kecuali Anda akan mencetaknya seukuran baleho di pinggir jalan!
2. Zoom.
Untuk penggunaan biasa-biasa saja, sebenarnya fitur ini tak terlalu perlu, tapi bagus juga kalau ada. Kamera dengan 3.0 x zoom cukup standar, sementara 4.0 x zoom bisa lebih leluasa.
3. Baterai.
Banyak kamera hanya bisa menggunakan baterai tertentu saja. Itu artinya, Anda tidak bisa sewaktu-waktu menggantinya dengan bater AA yang lebih mudah di dapat di banyak supermarket -meskipun Anda tetap bisa men-charge-nya kembali. Berdasarkan pangalaman, ketika saya masih menggunakan kamara Single Lens Reflect (SLR) tipe Nikon seri F-801 saya mengalami kerepotan ketika baterainya (lithium) ngadat di saat hunting, akhirnya atas pertimbangan tersebut, saya menggantikannya dengan tipe Nikon seri F-601 dengan baterai model AA -yang mudah ditemui penjualnya.
4. Memori.
Kamera digital menyimpan gambar yang diambil dalam sebuah internal chip dan di sebuah memory card (item inilah yang membedakan jenis kamera digital dan analog). Card seperti ini ada juga yang harus dibeli terpisah. Semakin tinggi resolusi (megapixel) kamera Anda, makin cepat pula memorinya menjadi penuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar